Tahukah kalian tentang kota kecil perbatasan antara kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan ada sebuah kota kecil berada disana. Ya benar, itulah kota atau lebih tepatnya lagi kecamatan Blega. Kota kecil dengan orang yang unik berada di kota ini. Mengapa saya bicara seperti itu?
Meskipun kota ini kecil, tapi penduduk di kota Blega ini termasuk ramah2 daripada kota2 lain di Madura. Tahu sendiri kan klo Madura itu orangnya rada kasar? Hehehe..
Selain ramah, penduduk disini juga mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu orangnya sedikit metrosexual, atau dalam bahasa simplenya suka dandan dan mentingin penampilan. Ada cirri khas tersendiri untuk kota mungil ini yang gak bisa digambarkan oleh penulis dengan kata2. Datang aja ke sana, dan rasakan apa yang sudah dirasakan ma penulis.. hehehe…
Dan yang paling terpenting, cewek2nya lumayan manies lho… hahaha… ini nih yang paling penting… hehehe… (Duh gara2 pernah kenalan ma cewek manies waktu pulang ke rumah Sampang nih..)
Oke2.. Kita lanjutkan aja ceritanya, lupakan saja cewek manies yang aku ceritakan diatas, meskipun aku sendiri sulit nglupain dia.. hahaha…
Ternyata ada sebuah cerita yang merupakan asli asal usul nama kota tersebut. Ini aku dapetin ceritanya dari adek ku kris yang lagi kuliah di Unesa sekarang ambil Jurusan Ekonomi.
Ceritanya gini, pada zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan Madura yang berpusat di Kabupaten Sumenep ( itu makanya Keraton cuman ada di Kabuapaten Sumenep, dan bahasanya disana lebih halus daripada kabupaten lainnya.. hehehe) Nah, kerajaan ini bekerja sama dengan kerajaan Majapahit dahulunya. Sama seperti kisah2 kerajaan lainnya yang punya masalah dengan namanya penjajah. Nah terjadilah perang antara kerajaan tsb dengan Belanda.
Perang terus bergulir, menang kalah pernah dirasakan oleh kerajaan ini. Pada suatu saat, saat mengirim pasukannya ubtuk berperang ternyata eh ternyata pasukan2 tersebut kehabisan bekal di tengah jalan. Dan tahu apa yang terjadi? Pasukan tersebut balik lagi kekerajaan Sumenep. Hehehe (kasian, dulu gak ada mobil, jadi klo habies bekal ya balik lagi deh… Coba aku dulu ada, kuanterin tuh makanan pake motorku tersayang… hehehe…)
Baliknya pasukan tersebut pas ada di suatu daerah yang belum dinamai, dan akhirnya daerah itu diberi nama kota Blega yang berasal dari bahasa Madura “Abhelig” yang arti katanya, balik dalam bahasa Indonesia.
Wuah seru juga ya ternyata… hehehe.. unik juga kan Madura? Jangan diingat jeleknya terus… hehehe… oKe terma kasih klo gitu, dah dengerin cerita di blog iamthinks.blogspot.com jangan lupa koment ya… hehehe…!@M
8 komentar:
gan gue stuju ma lo,,,,,
Blega memang aseg
aseeeg... thanx gan..
maz br0w emnk blega t0ch clL BERGETARRRRRRR....
maz br0w emnk blega t0ch clL BERGETARRRRRRR....
W asli blega neeh klau lonbang gmn bos
makasi gan
Hahahaha..
Mang iya tuh..
Kebanyakan orang blega mang metroseksual..
Walau sampai sekarang tiap ke rumah sodara di sana lewat deket makam agung deg2an parah apalagi kalo malam..
G ada jalan laen..
:D
Keren
Posting Komentar