Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
d' Best Translator

Selasa, 09 Oktober 2012

Kaya Muda atau Kaya saat Usia Tua

Itu yang terpikir dibenak setelah yakin suatu saat akan bisa kaya dengan profesi kedokteran yang sekarang aku seriusi. Memang image kaya begitu melekat dengan gelar dokter. Tapi jangan salah, dengan profesi ini anda harus menjalani kuliah yang begitu panjang. rata-rata 6 tahun itupun jika tidak mengalami hambatan dalam kuliahnya.

Ditambah keputusan pemerintah yang merencanakan internship selama 2 tahun. Untung saja itu masih perencanaan yang belum tentu terlaksana. Sebenarnya saya sendiri setuju dengan program tersebut, tapi gaji yang ditawarkan sangatlha minim, hanya 1,2 juta dimanapun anda bertugas. Beruntung lha bagi anda yang dapat bertugas di pulau jawa, karena dengan dana tersebut anda sudah hidup dengan layak, meskipun minim buat temen2 yang lain.

Saat kami memprotes gaji yang minimal tersebut, kenapa gaji kami hanya segitu kenapa tidak disesuaikan dengan UMR??, Prof Ali yang mengetuai program ini menjawab dengan singkat, " apakah dokter itu seorang buruh?"

Tentu saja kami spontan menjawab "TIDAK".

Saya sendiri sebenarnya kasihan melihat Prof Ali, karena tampak kelelahan sekali mengurusi program yang baru beberapa tahun saja berjalan. Dengan kondisi Bangsa kita yang masih morat marit, menjalani suatu sistem pastilah tidak semudah membalikkan tangan.

Jujur saja, saya sendiri memandang negatif bangsa ini. Prof Ali sudah mengajukan untuk kenaikan gaji kami saat internship menjadi 1,5 juta. Tentu saja dibenak saya, paling juga sulit, saya yakin seorang guru besar yang berdiri di depan saya ini adalh seorang pekerja keras dan jujur. Karena beliau sendiri berbicara bahwa sering menolak titipan supaya beberapa dokter yang baru saja lulus seperti kami ditempatkan ditempat yang nyaman. Ditambah lagi di dunia kami yang banyak tekanan, pastilah sulit untuk tidak jujur.

Mudah-mudahan saya lulus sebelum program pemanjangan 2 tahun ini syah. Amiiin. hehehe

Bukan itu saja tantangan kami menjadi dokter, karena kelulusan kami juga sekarang ditambah dengan ujian skill OSCE nasional yang tadinya tidak ada. Tidak saya pungkiri, skill ini yang sering membuat kami jatuh, karena sebatas teori dan segala hambatannya. Sekalipun teman saya otak yang encer saja nggak lulus, beruntung saja saya kemarin banyak yang lulus. disuruh ngulang juga belum karuan lulus lagi. hehehe

Makanya rasanya pengen lebih cepat buat kaya daripada jadi dokter. he
Kelamaan. teman sepantaran sudah pada nikah, adik sepupu sudah pada hamil sama punya anak. Giliran saya, masih pengen serius kuliah dulu. Gak enak bebani keluarga lagi. Sabar ya adek, jangan buru-buru nikah. Maz lamar kok. hahaha

Tapi dipikir-pikir juga, selain jadi dokter, sulitnya minta ampun nyari uang, seperti adek kandungku yang harus melerakan waktunya dari jam 03.00-21.00 untuk menjual terang bulan mininya yang baru saja launching hari minggu lalu. Buka di daerah UNESA depan INDOMARET. Yang lewat beli ya. Cuman Rp. 1500,-/biji. Murmer. MOBO nama usahanya.

Mengenaskan juga liatnya. Tapi gk apa lha, barang kali sukses dari sana. Atau jangan-jangan dia yang kaya duluan daripada saya. Amiiin.

0 komentar:

Posting Komentar